Kamis, 06 Mei 2010

Secangkir Kopi Cappucino

JANJI ADALAH UTANG
utang itu berarti haruslah dibayar, Nah! kalo yang ngutang belum bisa bayar gimana? yaaaaa...ngutang lagi.!!!
besok jadilah secomot utang, lusa kalo gak bayar lagi segepok utang, minggu depan belum bisa bayar juga akan menjadi setumpuk utang. Yahhh...ini sebenernya gak mau bayar hutang atau pura-pura lupa punya utang atau memang lo hobby ngutang? kalau sampe' setahun gak dibayar-bayar utang akan terus berbunga dan terus berbunga maka jadilah segunung dan taman-taman hutang by the way, ngomongin soal gunung daripada utang terus numpuk ngak dibayar-bayar cobalah utuk menyicil utang dengan pecahan uang kecilan kaya seperak, dua perak, atau seratus, dua ratus. kalau uang kecilan aja lo sampe ngak punya. solusi dari gue mendingan lo jual kutang buat bayar utang. 
-------LHA, bener donk???--------

Eh, inget punya inget gue juga ngerasa punya utang nih karena ditulisan gue sebelumnya tertera :
 "kalo lo mau lebih lama lagi bertamu di rumah gue. Gue janji pasti bakal gue sajiin lo..."
---Secangkir Kopi Cappucino---

ini dia pemenuhan janji gue, secangkir kopi cappucino rasa kutang. Lho...bukan tapi, secangkir  kopi kutang rasa cappucino. Lho...Lho...lebih bukan. tunggu yaahhh gue lupa tulisan yang udah terlanjur di publikasi ini ternyata belum melalui badan sensor atau kalau dalam istilah jurnalis-nya disebut editing naskah

Setelah proses editing---
paling tidak arah tulisan jadi lebih jelas, intermezo gue barusan masih berhubungan koq dengan apa yang mau gue share kali ini. yaitu tentang utang piutang.

Utang siapa???

Yaaaa, utang gue lah...hehehe
masa hutang tetangga gue. emangnya gue tau lagian kalau tahu juga buat apa gue share memangnya gue sanggup ngebayarin. boro-boro ngebayarin utang orang lain. Wong, gue sendiri aja banyak hutang yang belum dibayar dan mudah-mudahan yang baca ini juga bukan orang-orang yang mau nagih utang ke gue---hihihi

Sore ini, sambil ditemani secangkir kopi cappucino gue udah mejeng di depan komputer niat awalnya sih mau nyari bahan tugas hukum perburuhan tapi, namanya juga gue (Rahma)---sebelum mikir yang berat-berat otak wajib melakukan pemanasan gunanya adalah untuk menghindari terjadinya keram otak. maka, gue bukalah facebook terlebih dahulu. detik kemudian terbukalah accont di facebook gue. tertera disitu 10 notificcation dan 2 messages. messages gue buka isinya dari Intan (temen sekampus gue) dan satu lagi yang isinya bikin gue tertarik dari si Kenes (mahasiswa UGM kenalan gue di room chat yahoo) kira-kira udah tiga bulanan gue kenalan sama gadis asli Jogja itu. dari obrolannya selama ini sih anaknya pinter makanya gue mau temenan sama dia supaya gue bisa ketularan pinter.

Lalu, di message itu tertulis mengenai :
Besarnya utang indonesia. walaupun sebenarnya gue udah tahu pasti banyak. tapi, gue penasaran juga dengan informasi berapa jumlahnya (walaupun gak ada niat buat bantuin bayar, alasanya sih simple karena itu uang bukan gue yang ngutang, dan bukan gue juga yang nikmatin duit hasil utangan tersebut). hehehe...

kalimat pertama ditulisnya begini : TAUKAH KAMU?Jumlah hutang bangsa kita sebesar Rp5.981,37 triliun, di akhir Januari 2010, dengan bunga dan obligasi ci­cilannya mencapai Rp 101 trili­un/tahun informasi ini didapat dari Anggota Badan Peme­riksa Keuangan (BPK) Ali Masy­kur Musa dalam diskusi yang pernah dia ikuti.

Kondisi itu diperparah dengan kesalahan persepsi penye­leng­gara pemerintahan dalam meng­ar­­tikan utang luar negeri di­anggap sebagai pemasukan negara mungkin karena pajak sudah tidak bisa diharapkan lagi (karena udah di gondol Gayus), Nah bingungkan utang kok dianggap sebagai pemasukan negara?

Tapi, yang lebih bingung lagi, buseettt...pemerintah indonesia ngutang duit segitu buaanyaknya buat apa yaaa? buat memperbaiki sistem transportasi indonesia? atau dibagi-bagi ke pengemis, anak jalanan, yatim-piatu dan janda miskin hal ini guna merealisasikan amanat Pasal 34 UUD 1945. Lho, bener begitu??? (jawabannya) :
MYBE...menurut lo?

Dan pertanyaan yang juga ada dibenak gue. Nanti tuh utang-utang bejibun bayarnya pakai apa? bulu keteknya SBY? hihihi

Bodo ah, yang pasti asal bayarnya jangan pake uang jajan gue aja. dari pada pusing-pusing mikirin utang negara dan yang ngutang duit aja belum tentu ikutan pusing mikirin bagaimana cara bayarnya. mending gue pusing mikirin tugas perburuhan yang udah pasti kewajiban gue sendiri untuk segera melunasinya. Oke! sekian...

Yuuu, mari...o.o 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar