Selasa, 08 Juni 2010

KETIKA ALAM BICARA


Selamat datang para penghuni bumi ini, silahkan menikmati pertunjukan dari alam yang kau tinggali ini, saya belum pernah lihat mahasiswa-mahasiswi berdemo atau aksi dengan membawa bendera organisasinya, lalu dengan lantang berbicara bahwa kita semua seharusnya peduli terhadap tanah tempat tinggal kita (bukan peduli terhadap bank century atau seperti kasus kriminalisasi KPK) yang kemudian teriakan tersebut dibarengi dengan lempar-lemparan batu dengan aparat kepolisian, aksi bakar ban ditengah jalan sehingga menimbulkan kemacetan.

Dan pernahkah kamu berfikir bahwa alam bisa saja cemburu dan ingin juga diperhatikan. Lalu, tindakan apa yang harus dilakukan untuk menjaga alam. Semoga idealisme-mu bisa membuat alam ini lebih lestari, lebih merasa dicintai oleh penghuninya sehingga tidak sedikit-sedikit tersinggung lalu berguncang yang kemudian menimbulkan korban berjatuhan. Beraspirasi, mengomentari tindakan orang lain memang menyenangkan. Tapi, kalau kita dikomentari oleh alam tentang tindakan kita terhadapnya (alam), paling tidak dengan teguran yang berupa longsor yang terjadi di Kab. Garut, Longsor di Ciwidey, Banjir bandang, Gempa di Jogja dan Padang. akibatnya bukan hanya tempat tinggal atau harta yang hilang tapi juga nyawa para penghuni bumi yang ikut melayang. Jadi selamat berkoar-koar dijalanan. Selama itu dipersilahkan, Selama tanah yang kau injak ini masih sudi untuk kau tapaki.

* Tulisan ini di buat sebagai rasa empati atas banyaknya bencana alam yang terjadi di tanah ibu pertiwi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar